16:34:00
26 juni 2021
Bismillahirrahmanirrahim
Cara mudah mengkonsep sendiri desain rumah
Konsep desain adalah salah satu hal yang paling strategis dalam proses pembangunan sebuah rumah, sebuah konsep akan menjadi visi yang dengannya seluruh proses perancangan dan konstruksi di arahkan, yaitu untuk mewujudkan konsep ini menjadi sebuah bangunan yang utuh. Konsep desain sendiri bisa di pahami sebagai sebuah draf ide yang di kemas kedalam bentuk skema dan deskripsi desain, yang menggambarkan dasar dasar pembentukan sebuah desain kedalam tahap yang lebih matang, berupa gambar kerja dan pelaksanaan konstruksi.
Pada konsep ini pula termaktub hal hal yang bersifat filosofis, matematis sampai dengan segala hal yang menyangkut sifat fisik bangunan, yaitu kaitan bangunan dengan isu isu yang lebih umum misalnya hubungan bangunan dengan iklim setempat, atau dengan lingkungan sosialnya dan lain sebagainya. Konsep juga bisa di katakan sebagai penyederhanaan informasi dari sebuah desain dalam bentuk skema, diagram dan definisi definisi.
Dari definisi definisi kita di atas maka bisa kita pahami bahwa konsep adalah sesuatu yang sangat luas dengan dimensi pembahasan yang sangat kompleks dan satu dua buah artikel mustahil memcukupi untuk seluruh pembahasan konsep ini. Pada artikel kita kali ini kita hanya akan membahas sebahagian kecil dari dimensi pembahasan konsep ini dan secara khusus kaitannya dengan desain rumah yang merupakan tema dari website ini sendiri.
Topik ini juga mungkin akan kita bagi dalam beberapa judul artikel, mengingat pada pembahasan ini kita hanya menghadirkan 10 poin pembahasan dimana tentu saja hal ini tidak cukup untuk sebuah penjelasan mengenai konsep desain rumah dan kita berharap setidaknya bisa mengumpulkan seluruh poin poin dalam pembahasan yang menyangkut desain rumah ini. Pada artikel berikutnya mungkin kita akan membahas mengenai konsep fasade bangunan, atau taman, atau konsep konsep yang lebih detail misalnya konsep desain pagar, atap atau yang lainnya.
Daftar isi
- 1. Lyout dan penataan ruang
- 2. Kamar tidur
- 3. Kamar mandi
- 4. Dapur
- 5. Ruang TV
- 6. Ligthing dan pencahayaan
- 7. Perabot
- 8. Pintu dan jendela
- 9. Tangga
- 10. Teras
- 11. Kesimpulan
akses terus info terbaru dari website ini dengan
GABUNG KOMUNITAS BERBAGI RUMAH MINIMALIS INFO UNTUK JOIN !!!!
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
Mencari informasi arsitektur, di sini saja!!! Gunakan kolom search di kanan atas untuk menemukan informasi yang anda butuhkan, ketikkan kata kunci anda dan klik search. atau gunakan pencarian dengan kategori di kiri kanan website ini, dan atau skrol untuk melanjutkan membaca artikel. Selamat berselancar =)
1. Lyout dan penataan ruang
Lyout dan penataan ruang dalam konteks konsep desain adalah sebuah skema yang menggambarkan pemetaan ruang ruang dalam sebuah bangunan, yang memberikan informasi pola sirkulasi dan aktifitas di dalam bangunan. Biasanya penataan ruang ruang ini akan sangat aplikatif jika juga menampilkan skema penataan perabotnya, dengan adanya pola penempatan perabot pola aktifitas akan jauh lebih terasa. Untuk anda yang cukup detai dan sensitif dalam melihat skema skema ini akan sangat mudah menemukan kesalahan kesalahan pada sebuah desain ruang ketika pola layout perabot telah di aplikasikan.
Untuk mampu merencanakan sebuah konsep layout dan penataan ruang minimal anda menguasai standar standar masing masing dimensi ruangan, seperti ruang tamu, dapur, kamar mandi dan lainnya. Anda juga wajib menguasai ukuran ukuran furniture atau perabot yang nyaman dan tersedia di pasaran, seperti ukuran sofa, tempat tidur, lemari dan lainnya. Dengan mengetahui standar ukuran ukuran ini tentunya proses perencanaan sebuah desain akan lebih mudah bagi anda dan yang tepenting anda bisa merencanakan sebuah kenyamanan bagi klien anda bukan hanya sekedar gambar dua dimensional yang kebanyakan orang awam juga mampu membuatnya.
Untuk memahami sebuah standar ukuran ruang dan perabot ini tentunya di butuhkan pengetahuan lainnya yaitu pengetahuan tentang standar ukuran tubuh penggunan atau biasa kita kenal dengan sebutan antropometri. Pembahasan mengenai antropometri ini telah kita bahas pada artikel artikel kita sebelumnya yang bisa anda akses melalui kategori artikel antropometri desain di website ini.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
2. Kamar tidur
Pada poin 1 di atas kita telah menyinggung mengenai pola penataan ruang secara umum yaitu penataan pola hubungan antara ruang yang memiliki fungsi berbeda dalam sebuah bangunan. Dalam konteks konsep desain yang lebih kecil maka setiap fungsi ruang memiliki keunikannya sendiri, jadi kalau sebelumnya ada konsep mengenai hubungan antara ruang, di poin ini kita berbicara mengenai konsep ruang ruang itu sendiri secara mandiri dan di artikel kita kali ini memang pembahasan akan kita fokuskan membahas mengenai konsep konsep ruang secara spesifik seperti misalnya, kamar mandi, dapur, ruang TV dan lainnya
Di pembahasan awal ini kita akan mengulas mengenai konsep dari kamar tidur, tidur adalah salah satu dari aktifitas aktifitas utama yang di lakukan oleh seseorang di rumah dan bisa di katakan bahwa tidur dan beristirahat merupakan fungsi utama pembentuk sebuah desain rumah. Dalam konteks masa kini maka untuk mewadahi aktifitas tidur ini di butuhkan sebuah ruang yang kita kenal dengan kamar tidur.
Perabot utama yang di butuhkan dalam sebuah kamar tidur tentunya adalah tempat tidur dan konsep utama mengenai kamar tidur semuanya akan bermula dari tempat tidur itu sendiri. Dalam menentukan ukuran tempat tidur seperti apa yang anda butuhkan perlu di ketahui mengenai siapa pengguna kamar tidur ini, berapa jumlahnya, anak anak atau dewasa, pasangan suami istri atau singgle dan lainnya.
Di pasaran sendiri setidaknya ada beberapa ukuran tempat tidur antara lain
1. Ukuran Single: 90 x 200 cm atau 100 x 200 cm
2. Ukuran Double: 120 x 200 cm
3. Ukuran Double XL: 140 x 200 cm
4. Ukuran Queen: 160 x 200 cm
5. Ukuran King: 180 x 200 cm
6. Ukuran Super King: 200 x 200 cm.
Saat ini kamar tidur tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk tidur saja, tetapi telah menjadi ruang privasi yang mewadahi banyak aktifitas hidup lainnya sehingga saat ini bisa kita dapati sebuah kamar tidur yang juga di lengkapi dengan kamar mandi, ruang kerja, ruang pakaian, meja rias dan yang lainnya, bisa di katakan mengkonsep kamar tidur saat ini menjadi jauh lebih kompleks dari sekedar tempat tidur dan lemari pakaian.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
3. Kamar mandi
Sesuai namanya kamar mandi maka ruang ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk mandi dan membersihkan diri dengan air dan sabun, selain itu kamar mandi biasanya juga di lengkapi dengan closet dan wastafel. Berbeda dengan kamar tidur bisa di katakan bahwa kamar mandi memiliki konsep yang lebih pakem dengan ukuran ukuran yang telah di standarkan, aktifitas mandi ini bisa di lakukan dengan berdiri, jongkok atau dengan berdiri, dan teknisnya bisa menggunakan shower atau gayung sebagaimana yang umumnya di lakukan di indonesia. Untuk mandi dengan berbaring di butuhkan bathtub untuk melakukakannya.
Beriku ini adalah beberapa ukuran bathub yang ada di pasaran
1. Bathtub ukuran 120×70 cm
2. Bathtub ukuran 130×70 cm
3. Bathtub ukuran 140×70 cm
4. Bathtub ukuran 150×70 cm
5. Bathtub ukuran 170×70 cm
6. Bathtub ukuran 185×85 cm
Untuk mandi berdiri bisa di eksekusi dengan desain manual, dengan keramik dan dinding kaca atau menggunakan shower box yang biasanya berukuran 90x90x120 cm. Kloset sendiri ada yang di desain dengan duduk dan adapula dengan jongkok ada yang manual dan ada pula yang otomatis. Untuk referensi yang lebih luas anda bisa juga membaca artikel kami yang berjudul 15 skema desain kamar mandi inspiratif atau mengunjungi kategori artikel desain kamar mandi di website ini.
Untuk ukuran kamar mandi sendiri bisa sangat beragam dengan kamar mandi berbentuk kotak paling kecil berukuran 1,2x1,2 meter atau berukuran memanjang 1,2x2 meter. Ukuran yang nyaman dengan fasilitas, closet dan wastafel berukuran 1,5x2 meter, atau berukuran 2x2 meter atau lebih besar dari itu, sangat bergantung dengan kebutuhan dari masing masing pemilik atau penghuni bangunan.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
4. Dapur
Sebagaimana kamar mandi dapur juga telah memiliki item item perabot yang memiliki pakem atau ukuran yang standar, mulai dari meja dapur yang di pengaruhi oleh ukuran kompor dan kitchen sink yang akan di gunakan. Kitchen set yang di pengaruhi oleh antropometri pengguna dalam hal ini ibu misalnya dan lain sebagainya. Hal yang juga paling populer dalam perencanaan sebuah konsep desain dapur adalah adanya tri angel aktifitas dimana ketiganya merupakan pola urutan aktifitas yang paling lazim akan di lakukan di dapur.
Yang pertama freezer atau pengambilan bahan makanan dari lemari penyimpanan atau kulkas, kemudian yang ke dua mencuci dan mengola bahan masakan dan ketiga yaitu proses memasak itu sendiri dengan menggunakan kompor atau yang sejenisnya, 3 proses urutan aktifitas inilah yang menjadi salah satu konsep standar dalam perencanaan sebuah dapur rumah.
Dengan mempertimbangkan 3 pola aktifitas ini saja kita telah bisa menghasilkan berbagai bentuk model dan konsep sebuah desain dapur, anda bisa melihat referensi secara lengkap mengenai ini pada artikel kita yang berjudul 30 skema standar ukuran dapur rumah, pastinya akan lebih menarik dan lebih lengkap lagi dari apa yang telah kita tampilkan di sini.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
5. Ruang TV
Ruang TV juga menjadi salah satu jenis ruang yang akan menjadi bahasan kita di artikel kali ini, sebagaimana kamar tidur, kamar mandi dan dapur, ruang TV juga memiliki jenis aktifitas spesifik yang akan menghasilkan berbagai alternatif konsep desain dari ruang TV itu sendiri. Ruang TV sendiri di negeri kita bisa juga di artikan sebagai ruang keluarga atau ruang duduk, ini di karenakan di antara kebiasaan masyarakat kita adalah duduk bercengkrama antara sesama keluarga di depan TV sehingga tidak memerlukan ruang berbeda antara ruang TV dan ruang keluarga.
Hal yang paling penting ketika mengkonsep sebuah desain ruang TV perlu di perhatikan mengenai jarak nyaman dan aman untuk menonton TV. Menurut dr. Florentina R. Wahjuni dan di kutip dari beberapa sumber maka jarak aman menonton TV adalah 5 kali jarak diagonal TV. Misalnya saja, jika televisi Anda memiliki lebar 32 inci maka jarak menonton yang ideal adalah 160 inci atau sekitar 4,3 meter dan begitu seterusnya. Dari fakta ini maka sebelum merencanakan sebuah ruang TV maka hendaknya kita telah mengetahui dimensi diagonal dari layar TV yang akan di gunakan di ruang tersebut.
Sebuah ruang TV juga bisa di konsep dengan sofa dan tempat duduk atau dengan sistem lesehan sebagaimana banyak di gandrungi oleh masyarakat kita di indonesia, untuk melihat berbagai referensi mengenenai ruang TV lesehan ini anda bisa mengakses artikel kita yang berjudul 29 ide inspiratif ruang TV lesehan. Hal lainnya yang juga perlu anda perhatikan ketika mengkonsep sebuah ruang TV adalah mengenai desain meja tempat TV dan backdropnya yang kesemuanya ini referensinya anda bisa temukan pada kategori artikel desain ruang TV di website ini.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
6. Ligthing dan pencahayaan
Mengkonsep ligthing dan pecahayaan mungkin akan menjadi hal yang paling sering dilalaikan oleh orang awam ketika mencoba mendesain rumahnya sendiri, baik pencahayaan yang bersifat alami ataupun buatan, baik pencahayaan yang bersifat umum atau general maupun yang bersifat task atau dekoratif.
Di antara hal yang perlu anda ketahui ketika hendak mengkonsep atau merencanakan pencahayaan ruang pada sebuah rumah adalah standar kebutuhan cahaya bagi setiap ruang, di kutip dari dekoruma maka standar pencahayaan ruang berdasarkan kebutuhan cahayanya adalah sebagai berikut:
Teras, Standar pencahayaan: 60 LUX
Ruang tamu, Standar pencahayaan: 120 – 150 LUX
Ruang makan, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
Ruang kerja, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
Kamar tidur, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
Kamar mandi, Standar pencahayaan: 250 LUX
Dapur, Standar pencahayaan: 250 LUX
Garasi, Standar pencahayaan: 60 LUX
Untuk task ligthing sendiri setahu kami tidak ada standar yang jelas, hal ini di karenakan lampu lampu bersifat dekoratif yang di gunakan sebatas untuk mempercantik ruangan, mengekspose sebuah detail arsitektur tertentu atau untuk kebutuhan sekunder lainnya.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
7. Perabot
Perabot atau furniture adalah salah satu elemen desain yang bisa di konsep sendiri bentuk dan desainnya, hasilnya tentu menjadi jauh lebih unik dan konteks dengan desain ruang secara umum. Ketika perabot di desain sendiri juga memungkinkan kita untuk menerapkan beberapa teknologi pada sebuah furniture sehingga perabot menjadi jauh lebih fungsional. Kekurangannya perabot yang bersifat built-in bisa jadi membuat biaya pembangunan rumah membengkak.
Penguasaan terhadap antropometri pengguna, pola gerak menjadi sarat utama ketika merencanakan furniture yang bersifat built-in agar menghasilkan produk karya yang nyman untuk di gunakan.
Perabot dan furniture juga bisa di peroleh dari toko toko perabot yang ada, dan pemilik bangunan cukup mengkombinasikan antara satu perabot dengan perabot lainnya sehingga mencocoki kondisi ruangan yang ada. Kekurangannya anda mungkin akan memiliki perabot atau furniture yang sama dengan kolega anda sehingga keunikan rumah menjadi lebih relatif bagi setiap ruang.
Pada kondisi ketiga, untuk perabot dan furniture bisa di konsep dengan mengkombinasikan kedua kondisi yang ada di atas dimana sebagian furniture bisa di built-in di dalam bangunan dan sebagian lainnya bisa di beli di toko toko perabot atau furniture lainnya. Biasanya perabot yang biasa di built-in antara lain lemari, meja,backdrop dan lainnya dan untuk yang di beli di toko bisa berupa kursi atau elemen elemen dekoratif lainnya.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
8. Pintu dan jendela
Pintu dan jendela merupakan elemen desain yang wajib ada pada sebuah bangunan, pintu di gunakan sebagai media penghubung antara ruang luar dengan ruang di dalam bangunan atau juga antara sesama ruang di dalam bangunan. Pintu memberikan kesan yang lebih privat sehingga setiap ruang ruang yang di hubungkan dengan pintu tidak kehilangan privasinya, di maklumi bahwa untuk menghubungkan dua buah ruang tidak selalu dengan pintu saja, bisa berupa koridor atau gawangan tanpa pintu.
Jendela sendiri berfungsi untuk mengatur jumlah masuknya cahaya dan udara di dalam ruang atau bangunan. Ukuran jendela sendiri bisa beragam tergantung dengan kebutuhan dan konsep desain itu sendiri. Penggunaan jendela juga akan identik dengan pengaturan cahaya alami di dalam bangunan, di siang hari keberadaan jendela bisa memaksimalkan intensitas cahaya di dalam bangunan.
Dari bentuk fisiknya baik jendela maupun pintu sangat beragam model dan sistemnya beberapa skema kita di bawah mungkin bisa menggambarkan konsep penggunaan pintu dan jendela secara skematik dalam berbagai bentuknya. Untuk bahannya sendiri juga sangat beragam, yang paling populer tentu saja berbahan kayu, kemudian berbahan aluminium komposit, kemudian berbahan beton juga ada untuk kusen, kayu buatan juga ada, untuk bahan ini saat ini sangat banyak alternatifnya.
Yang perlu di perhatikan ketika mengkonsep desain pintu adalah ukuran tinggi pintu, jangan sampai menggunakan ukuran pintu tang terlalu pendek. Di pasaran sepengetahuan kami ukuran kusen pintu standar berada pada ukuran 2 meter sampai dengan 2,1 meter adapun untuk jendela sangat beragam. Pintu dan jendela juga biasanya akan identik dengan desain lubang angin di atasnya terutama pada bangunan bangunan yang menggunakan penghawaan alami, desain lubang angin ini perlu di perhatikan sehingga sesuai dengan konsep pintu dan jendela secara umum.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
9. Tangga
Dalam perencanaan rumah berlantai, tangga menjadi isu yang sangat kritis, dan perencanaan tangga ini bisa di katakan gampang gampang susah, bagi orang awam mungkin cukup gampang untuk di lihat namun dalam aplikasinya kami menemukan bahwa kebanyakan orang awam ketika mengkonsep tangganya sendiri hasilnya sangat "memalukan" seringkali tangga menjadi tidak nyaman untuk di gunakan mulai dari tangga yang terlalu curam, anak tangga yang terlalu tinggi, kepala yang terbentur balok, sampai dengan tangga yang tidak bisa di gunakan.
Perlu di ketahui hal yang paling kritis ketika merencanakan sebuah tangga adalah ketersediaan ruang untuk tangga itu sendiri, semakin tinggi jarak antara lantai itu artinya semakin luas ruang yang di butuhkan untuk membuat tangga itu sendiri. Untuk kenyamanan ukuran anak tangga sebenarnya sudah ada standarnya yaitu 30 cm untuk pijakannya dan 20 cm untuk tinggi setiap anak tangga, untuk tangga curam yang bisa di tolerir dengan ukuran pijakan 30 cm dan tinggi 30,di bawah ukuran ini masih mungkin untuk membut tanga yang nyaman namun dengan trik trik tersendiri.
Hal lainnya yang perlu di perhatikan ketika merencanakan sebuah tangga adalah faktor keamanannya dimana penggunaan ketinggian railing yang tepat serta bentuk dari desain railing itu sendiri menjadi kunci utama dari kesuksesan perencanaan railing tangga ini. Untuk lebar tangga sendiri bisa beragam, lebar 1 meter bisa kita jadikan ukuran yang stan dar untuk di lewati dengan nyaman oleh 1 orang.
Untuk bentuk desain tangga sendiri bisa sangat beragam dengan bahan finishing yang sangat beragam pula, anda bisa menemukan berbagai referensi desain tangga ini melalu kategori artikel desain tangga di website ini.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
10. Teras
Di poin terakhir pada pembahasan kita kali ini kami ingin membahas mengenai teras, teras bisa di definisikan sebagai ruang peralihan yang menghubungkan ruang di dalam bangunan dengan ruang di luar bangunan. Teras juga sering kali di gunakan sebagai area atau ruang untuk menjamu tamu sehing mengkonsep desain teras dengan konsep yang menarik dan nyaman menjadi wajib untuk saat ini.
Teras bisa di tata dengan tanaman hias sebagai elemen dekoratifnya, atau di desain pada area yang cukup luas sehingga bisa di gunakan sebagai ruang duduk yang nyaman, bahkan saat ini teras juga di sulap menjadi ruang tamu permanen yang nyaman untuk menjamu tamu di rumah.
Teras bisa di buat jauh lebih tinggi di bandingkan dengan area carport sehingga memberikan kesan lebih monumental ketika hendak memasuki sebuah rumah, area tangga juga bisa di konsep dengan pengaplikasian elemen pencahayaan dekoratif yang menarik pada anak anak tangganya. Anda bisa melihat berbagai pembahasan mengenai teras ini pada kategori artikel kita desain teras.
 |
| cara membuat konsep desain rumah |
11. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan kami ingin menyampaikan bahwa satu atau dua buah artikel tentu saja tidak akan pernah cukup untuk membahas mengenai cara mengkonsep sebuah desain rumah, kemudian apa yang kami tuliskan di sini hanyalah sebagian kecil dari apa yang seharusnya di ketahui ketika akan mengkonsep sebuah desain rumah. Hal lainnya yang ingin kami sampaikan bahwa mengkonsep sebuah desain rumah tidak semudah mengambil gambar di internet kemudian menempatkannya pada tapak kita, ada sangat banyak hal yang harus di pertimbangkan sehingga apa yang coba kita aplikasikan cukup nyaman untuk kita sendiri nantinya.
Sebagai kesimpulan terakhir tidak ada cara mudah dalam mengkonsep sebuah desain rumah kecuali dengan sengaja mempelajarinya, mendalaminya kemudian mempraktekkannya secara profesional, dengan sendirinya kemudahan dalam mengkonsep desain rumah itu akan hadir sendiri.
Melayani seluruh indonesia
Hubungi WA:081241644892
untuk berbagai contoh desain lainnya:
DAFTAR LENGKAP DESAIN RUMAH MINIMALIS TERBARU
